Bioequivalence study of fenofibrate 160 mg film-coated caplet produced by PT Guardian Pharmatama in comparison with the comparator drug (Lipanthyl Supra 160 mg Film-Coated Tablet manufactured by Recipharm Fontaine, France imported by PT Abbott Indonesia, Indonesia) when administered under fed condition in healthy subjects

Tahapan Penelitian : Complete
Sponsor:
Mitra Pelaksana:
PT Equilab International
No Registry
INA-P1HLHA
Tanggal Input Registry : 30-12-2022

16-03-2022
It was concluded that fenofibrate 160 mg film-coated caplet produced by PT Guardian Pharmatama were bioequivalent to the comparator drug (Lipanthyl Supra 160 mg Film-Coated Tablet manufactured by Recipharm Fontaine, France imported by PT Abbott Indonesia, Indonesia) when administered under fed condition in healthy subjects
-
 
Bioequivalence study of fenofibrate 160 mg film-coated caplet produced by PT Guardian Pharmatama in comparison with the comparator drug (Lipanthyl Supra 160 mg Film-Coated Tablet manufactured by Recipharm Fontaine, France imported by PT Abbott Indonesia, Indonesia) when administered under fed condition in healthy subjects
Bioequivalence study of fenofibrate 160 mg film-coated caplet produced by PT Guardian Pharmatama in comparison with the comparator drug (Lipanthyl Supra 160 mg Film-Coated Tablet manufactured by Recipharm Fontaine, France imported by PT Abbott Indonesia, Indonesia) when administered under fed condition in healthy subjects
Interventional
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kepada masing-masing subyek uji BE obat inovator dan obat uji dengan kandungan sama pada urutan yang telah ditentukan. Obat uji: Kaplet salut selaput Fenofibrate 160 mg produksi PT Guardian Pharmatama. Obat inovator: Tablet Salut Selaput Lipanthyl Supra 160 mg. Obat-obat tersebut diminum dengan 200 mL air.
22
 

Inclusion Criteria:

1. Mampu berpartisipasi, berkomunikasi dengan baik dengan peneliti dan bersedia memberikan persetujuan tertulis untuk berpartisipasi dalam penelitian. 2. Subyek pria dan wanita sehat tanpa penyakit yang signifikan atau nilai laboratorium abnormal yang signifikan secara klinis pada hasil laboratorium, riwayat kesehatan atau pemeriksaan fisik selama skrining dan dinyatakan sehat berdasarkan evaluasi. 3. Berusia 18-55 tahun inklusif. 4. Sebaiknya tidak merokok atau perokok namun kurang dari 10 batang rokok per hari. 5. Indeks massa tubuh dalam 18-25 kg/m2. 6. Tanda-tanda vital (setelah 10 menit istirahat) harus dalam rentang berikut: • Tekanan darah sistolik : 100 – 129 mmHg • Tekanan darah diastolik : 60 – 84 mmHg • Denyut nadi : 60 – 90 bpm 7. Bersedia untuk tidak berhubungan badan atau menggunakan kontrasepsi non-hormonal jika akan berhubungan badan selama periode penelitian.

Exclusion Criteria:

1. Riwayat alergi atau hipersensitivitas atau kontraindikasi terhadap fenofibrate atau obat sejenis. 2. Wanita hamil atau menyusui (tes kehamilan urin akan diterapkan pada subjek wanita saat skrining dan sebelum minum obat penelitian). 3. Penyakit mayor apapun dalam 90 hari terakhir atau penyakit kronis yang signifikan secara klinis. 4. Adanya nilai abnormal yang signifikan secara klinis selama skrining mis. kelainan signifikan pada tes fungsi hati (AST, ALT, alkaline phosphatase, bilirubin total, bilirubin direk 1,5 ULN), tes fungsi ginjal (konsentrasi kreatinin serum > 1,4 mg/dL dan ureum 1,5 ULN), dll. 5. Positif pemeriksaan hepatitis B (HBsAg), anti-HCV, atau anti-HIV. 6. Hasil rapid antigen test COVID-19 positif (kriteria ini hanya berlaku jika penelitian dilakukan dalam kondisi pandemi). 7. Kelainan hematologi yang bermakna secara klinis. 8. Kelainan elektrokardiogram (EKG) yang signifikan secara klinis. 9. Operasi atau kondisi medis apapun (sekarang atau riwayat) yang mungkin secara signifikan dapat mengubah absorbsi, distribusi, metabolisme atau ekskresi obat studi, mis. penyakit gastrointestinal termasuk tukak lambung atau duodenum atau riwayat operasi lambung. 10. Riwayat anafilaksis atau angioedema sebelumnya. 11. Riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol dalam 12 bulan sebelum skrining untuk penelitian ini. 12. Berpartisipasi dalam uji klinis apapun dalam 90 hari terakhir dihitung dari kunjungan terakhir hingga hari pemberian dosis pertama penelitian ini. 13. Riwayat perdarahan atau gangguan koagulatif. 14. Adanya kesulitan dalam mendapatkan vena di lengan kiri atau kanan. 15. Donasi atau kehilangan darah yang signifikan dalam waktu 90 hari sebelum hari pemberian dosis pertama penelitian ini. 16. Konsumsi obat resep, obat non-resep (termasuk kontrasepsi hormonal), suplemen makanan atau obat-obatan herbal dalam waktu 21 hari dari hari pertama penelitian ini.
 
No. KET-1210/UN2.F1/ETIK/PPM.00.02/2021
BE. 690/EQL/2021
Ronal Simanjuntak